Jumat, 29 Maret 2024, 12:50
Home / NEWS / PESERTA RAKERNAS SMSI I MULAI BERDATANGAN DI LOKASI RAKERNAS
Zulkifli Pengurus SMSI Pusat Saat Mengisi Buku Tamu Sebagai Peserta Rakernas, Rabu (26/07). Sumbet Foto : Haludin Ma'waledha

PESERTA RAKERNAS SMSI I MULAI BERDATANGAN DI LOKASI RAKERNAS

WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Sebanyak 22 Provinsi Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) sudah berdatangan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I SMSI I Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/07/2017).

Pengurus SMSI Pusat Zulkifli juga terlihat di lokasi Rakernas.

Bos Fajar Media Group Makassar itu, setelah tiba di lokasi mendaftarkan diri sebagai peserta Rakernas.

“Dari Sulsel yang datang hanya ketuanya, Rasyid,” kata Zulkifli, mantan Ketua PWI Sulsel ini Rabu (26/07) di Hotel Haris Surabaya.

Media Online yang masuk anggota SMSI saat ini sudah 15 perusahaan media siber, termasuk wagataberita.com.

Peserta Rakernas SMSI I Surabaya akan diikuti pengurus inti masing – masing provinsi yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Dewan Pembina. Sehingga jumlahnya mencapai 66 orang.

“Total peserta 66 orang dari 22 provinsi di tanah air,” ujar Eko Pamuji.

Di pilih Surabaya menjadi tempat Rakernas SMSI pertama karena dinilai strategis dan sesuai arahan dewan penasihat SMSI Dahlan Iskan.

“Setelah kami bertemu Pak Dahlan bersama ketum SMSI Pusat, Teguh Santosa dan Sekjen Firdaus, Pak Dahlan memberikan lampu hijau Surabaya jadi tempat rakernas pertama ini,” kata Eko Pamuji, Ketua SMSI Jatim.

Dengan waktu yang relatif singkat, organisasi perusahaan media siber yang diberinama SMSI, ternyata telah terbentuk hampir seluruh wilayah provinsi di Indonesia. Hangga berita ini dilansir, 22 cabang SMSI se Indonesia telah menyatakan kesediaannya menghadiri Rakernas SMSI di Surabaya yang akan digelar pada tanggal 26 – 27 Juli 2017 di Hotel Harris Gubeng Surabaya.

Selain peserta rakernas, juga akan hadir sejumlah tokoh penting.

“Disamping Dewan Pers dan PWI, mengundang sejumlah tokoh penting lainnya seperti Pak Dahlan Iskan, dan untuk pemerintahan, kami juga mengundang jajaran Kementerian Komunikasi dan Informatika, Forpimda Provinsi, dan Forpimda Kota Surabaya,” kata Eko Pamuji.

Untuk diketahui, media siber merupakan wujud berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang kini telah mengubah lanskap ruang publik di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Individu tidak lagi menjadi audiens yang pasif. Dengan akses luas ke dunia maya, setiap individu juga bisa menjadi produsen informasi.

Lanskap baru ini mempermudah pertukaran informasi, termasuk kabar bohong atau hoax. Indonesia yang memiliki 250 juta penduduk dan diperkirakan 135 juta di antaranya memiliki koneksi ke dunia siber, menghadapi dilema.

Di satu sisi informasi dapat disebarkan dengan cepat dan massif. Di sisi lain, teknologi komunikasi udan informasi juga dapat digunakan untuk menyebarkan kabar bohong, ujaran kebencian dan fitnah, pun dengan cepat dan massif.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) meyakini, cara terbaik memerangi kabar bohong, terutama yang disebarkan di dunia siber, adalah dengan meningkatkan profesionalitas perusahaan dan wartawan media siber.

Selain UKW, yang juga perlu dilakukan adalah membangun asosiasi perusahaan media massa berbasis internet untuk mendorong profesionalitas perusahaan media siber yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia. (Haludin Ma’waledha)

Check Also

PSI MENANG BPJS GRATIS MULAI DIGAUNGKAN DI SURABAYA

WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Tak main – main janji program yang akan dilakukan Partai Solidaritas Indonesia …