UK PETRA BANGUN JAMBAN RUMAH WARGA EKS DOLLY

Related Articles

BEGINI TUJUAN BEKEEN LAW FIRM DIDIRIKAN

Selasa, 15 April 2025, 6:57

ADA YANG BEDA PADA KEGIATAN DPD PPNI SURABAYA

Senin, 14 April 2025, 13:44

SIDANG KASUS VASA HOTEL KUASA HUKUM PASTIKAN EKSEPSI

Selasa, 14 Mei 2024, 17:22

WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Sanitasi merupakan salah satu yang dibutuhkan manusia guna membuat kualitas hidup menjadi sehat. Melihat itu tiga Dosen UK Petra bersama Mahasiswa nya melakukan kegiatan pentingnya melakukan gaya hidup sehat yang dilakukan di RW 12 RT 4 Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan (Eks – Lokalisasi Dolly).

Dalam hal ini ketua tim dosen dari UK Petra Dr. rer. nat. Ir., Surya Hermawan, S.T., M.T., mengatakan “kegiatan ini termasuk Program Kemitraan Masyarakat (PKM) lanjutan dari Pengabdian Masyarakat metode Service Learning (SL) sejak tahun 2016 yang lalu. Ini sebagai kegiatan mensukseskan Campus Goes To Kampung,” katanya Sabtu (29/05/2021).

Pada kegiatan yang turut melibatkan beberapa Dosen diantaranya Dr. rer. nat. Ir., Surya Hermawan, S.T., M.T., (dosen prodi Teknik Sipil UK Petra), Dr. Njo Anastasia, SE, MT., (dosen program Finance and Investment UK Petra) dan Angela Jasmine Tanya Tjahyana, S.T., M.T., (dosen prodi Teknik Sipil UK Petra).

Warga kampung perkotaan Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan setelah dilakukan survei cukup banyak yang belum memiliki toilet atau jamban sehat diantara mereka masih buang air besar ke sungai atau got sehingga aksi dari Focus Group Discussion (FGD) yang digelar beberapa waktu lalu dengan Kelurahan Putat Jaya, Pokja STBM (Kelompok Kerja Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dilanjutkan.

Kegiatan bertajuk Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Eks – Lokalisasi Dolly ini bermetode Service Learning ini membangun tujuh jamban sehat di dalam rumah, lomba mewarnai dan menggambar bagi anak – anak dengan tema Lingkungan yang Indah dan Sehat, sosialisasi sanitasi lingkungan bersih bagi warga sekitar dan memasang spanduk di area sekitar.

Surya Hermawan melanjutkan, “secara bertahap kami sebenarnya telah melakukan SL sejak empat tahun yang lalu dalam mata kuliah Ilmu Lingkungan. Dari 315 Kepala Keluarga yang belum memiliki jamban bersih kini tinggal 87 kepala keluarga saja,” tutupnya.

Sementara seorang mahasiswa prodi Teknik Sipil UK Petra semester 4 Bryan Sugito mengatakan, “ketika saya memutuskan terlibat terjun langsung membantu warga seperti ini sungguh beruntung. Harapannya dengan telah dibangunnya tujuh jamban saat ini maka rumah warga yang belum mau membuat jamban bersih akan tergerak hatinya untuk kemudian mau mengikuti pola hidup yang sehat ini,” harapnya. (Red)