WAGATABERITA.COM – BONDOWOSO. Limbah besi biasanya menjadi sebuah barang rongsokan tak berguna, dan hanya berakhir di tangan Pengepul besi tua.
Namun siapa sangka, Limbah besi ternyata masih bisa menjadi barang yang berguna, serta bernilai jual tinggi.
Ditangan orang kreatif seperti Mahrus Ali (30), pemuda asal desa Petung Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, Limbah besi ia sulap menjadi sebuah mesin sablon plastik dan kain.
Untuk menciptakan 1 unit mesin sablon, Mahrus merakitnya dari limbah besi bekas, dan sisa peralatan elektronik rumah tangga. Ukuran mesinnya, memiliki panjang 3 meter dan lebar 1 meter. Komponen mesinnya meliputi, Rangka besi, sebuah mesin penyedot air dan udara bekas, yang berfungsi sebagai tenaga penggerak dan alat pengering.
Untuk harga 1 unit mesin sablon itu, Mahrus membandrolnya seharga Rp 60 juta. Lebih murah dari harga mesin sablon buatan pabrikan, yang harganya mencapai Rp 100-120 juta per unit. Tak hanya itu, kelebihan mesin sablon karya Mahrus, mampu menyablon plastik dan kain hingga ribuan perharinya.
“Awalnya saya hanya penyablon plastik dan kain secara manual, tapi karena pesanan ramai hingga tak sanggup dikerjakan, akhirnya muncullah ide membuat mesin sablon sendiri,” kata Mahrus, Senin (27/03/2017).
Menurutnya, keahlian membuat mesin sablon ia peroleh secara otodidak. Yakni dengan mempelajari, dan mengamati kinerja mesin sablon buatan pabrikan di internet. Awal pembuatan Mahrus sempat gagal, namun berkat kegigihannya itu mesin sablon dari limbah bekas pun akhirnya berhasil ia buat.
Hasil kreasi Mahrus itupun, tak sengaja diposting ke media sosial oleh rekan – rekannya. Sehingga yang awalnya hanya untuk dipakai sendiri, kini Mahrus menjadi produsen mesin sablon dan sudah banyak dipesan oleh para pengusaha sablon dari berbagai daerah. Seperti Jakarta, Surabaya, Bali, dan Batam. (Zulkiflie/Dir)
Bisa minta kontak mya mas mahrus??