WAGATABERITA.COM – PROBOLINGGO. Seorang nelayan yang tenggelam di perairan pelabuhan Mayangan Probolinggo hingga Kamis (08/06/2017) belum ditemukan.
Siaran pers yang dikirim ke WA Tim SAR Surabaya oleh Dini Patrya menyebutkan hasil operasi SAR H4 terhadap musibah laka laut yang menyebabkan satu orang nelayan tenggelam di perairan pelabuhan mayangan Probolinggo itu tim SAR membagi tiga sasaran yakni pertama, melanjutkan penyisiran dari sampang menuju sekitar pulau gili mandengil. Kedua, menyisir tepi pantai ke barat dari pelabuhan perikanan mayangan dan ketiga, menyisir tepi pantai ke timur dari pelabuhan perikanan mayangan.
Dari penyisiran itu sasaran kedua kembali ke pelabuhan perikanan mayangan, tim yang ke sasaran ketiga, kembali ke pelabuhan perikanan mayangan dan tim ke sasaran pertama kembali ke pelabuhan bayeman.
Semua tim hasilnya masih nihil.
Operasi SAR dihentikan karena pencarian sudah tidak efektif, namun dilanjutkan pemantauan
oleh rekan – rekan potensi SAR setempat dan berkoordinasi dengan Basarnas Pos Jember.
- DUKACITA MENDALAM KHOFIFAH ATAS GUGURNYA SELURUH PRAJURIT KRI NANGGALA
- KHOFIFAH HARAP ADA MUKJIZAT ATAS TENGGELAMNYA KRI NANGGALA
- TUKANG BECAK TENGGELAM DI KALI JAGIR
- ANAK SUSRIASIH IKUT MENCARI JASAD IBU NYA
- HARI KETIGA PENCARIAN KORBAN PERAHU TERBALIK WRINGIN ANOM, PARANORMAL DILIBATKAN
- JENAZAH SUSRIASIH BELUM DITEMUKAN
- AKAR DAN SAMPAH JADI HALANGAN MENCARI KORBAN TENGGELAM
Pada saat operasi menggunakan peralatan water rescue, HT 2 Buah, mobil personel 1 unit.
Unsur-unsur yang terlibat Basarnas Pos Jember sebanyak 1 tim, KAMLA sebanyak 6 orang Syahbandar 5 orang, Pokmaswas (kelompok masyarakat pengawas) 4 orang, Polair Probolinggo 5 orang, BPBD Probolinggo 4 orang dan nelayan 2 perahu. (Haludin Ma’waledha)