WAGATABERITA. COM – JAKARTA. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih dilakukan Pemerintah guna melakukan pencegahan penyebaran covid – 19 sehingga aktivitas masyarakat sangat terbatas termasuk melakukan kegiatan berwisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memprediksi setelahnya letupan wisata akan terjadi pada masyarakat, “alasannya karena sudah hampir satu bulan masyarakat melalui masa yang begitu berat dan ini terjadi di Eropa, Amerika Serikat, dan terakhir terjadi di India,” kata seperti dilansir Antara Sabtu (07/08/2021).
Mengikuti kegiatan Webinar Optimisme Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif #DiIndonesiaAja di Jakarta, Sandiaga berharap para pemangku kepentingan di ekonomi kreatif dan pariwisata terus melakukan berbagai transformasi menuju digitalisasi guna mengantisipasi lonjakan tersebut agar peran sentral dalam peningkatan pendapatan negara, sumber devisa, serta penyerapan tenaga kerja tidak terganggu.
Varian baru covid – 19 yang muncul diharap tidak mengganggu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan mengedepankan protokol kesehatan usai PPKM Level 4, “sekalipun kunjungan wisatawan mancanegara/wisman saat ini belum bisa diharapkan namun kunjungan wisatawan Nusantara memiliki peluang sangat besar dan sangat diharapkan menghidupkan sektor parekraf,” ungkap Sandiaga.
Pada kesempatan ini Sandiaga mengajak PT (Persero) Pegadaian agar bersama menjalankan 3 G, G pertama adalah Gercep atau Gerak Cepat, G kedua adalah Geber atau Gerak Bersama, dan G ketiga adalah Gaspol yaitu garap semua potensi untuk bertahan dan bangkit.
Menparekraf sendiri ditegaskan sangat aktif menggalakkan vaksin dimana saat ini terus dilakukan di sektor parekraf, “ada 34 juta pelaku parekraf yang sektornya harus pulih dan untuk sehat serta terhindar dari virus, caranya adalah dengan vaksin. Oleh itu kita dukung program dua juta dosis vaksinasi per hari,” tutup Sandiaga.
Diketahui kunjungan wisman ke Indonesia pada Juni 2021 pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat sebanyak 140.850 menurun sebesar 10,04 persen pada jumlah kunjungan pada Juni 2020 dan secara kumulatif sejak Januari hingga Juni 2021 kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 802.380 kunjungan menurun sebesar 74,33 persen dibanding pada periode tahun sebelumnya yang berjumlah 3,13 juta kunjungan. (Red)