WAGATABERITA.COM – MOJOKERTO. Monopoli merupakan salah satu jenis permainan yang kerap dimainkan anak – anak. Namun di Desa Sumber Glagah, Kab. Mojokerto, monopoli menjadi sebuah media penyembuhan penyakit kusta. Permainan itu dinamakan Monopoli Edukatif Penyakit Kusta Berbasis Kesehatan (Motif Kita Sehat).
Lidya Victorya Pandiangan, adalah salah satu penggagas ide permainan untuk penderita kusta tersebut. Mahasiswi FISIP UNAIR Surabaya itu menciptakan ide tersebut karena keprihatinannya terhadap kondisi sosial penderita kusta di Indonesia. Menurutnya, permasalahan kusta tidak dapat diselesaikan jika hanya dilihat dari segi medis. Dampak dari penyakit kusta selain menimbulkan kecacatan yang cukup tinggi, juga diskriminasi sosial.
“Selama ini ada stigma negatif tentang kusta, bahwa kusta tidak dapat disembuhkan dan merupakan penyakit kutukan Tuhan.Padahal, penyakit kusta sebenarnya dapat disembuhkan tanpa harus disertai kecacatan. Kuncinya adalah pengobatan secara tepat dan tuntas,” kata mahasiswi angkatan 2013 itu.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2014, cakupan penyembuhan penyakit baru kusta tanpa cacat adalah sebesar 80%. Jumlah ini mengalami peningkatan 15% ditahun 2015 menjadi 95%.
”Dengan adanya program ‘Motif Kita Sehat’ ini, kami berharap mampu membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah penderita kusta tanpa kecacatan, serta mengurangi sikap diskriminasi antara masyarakat dengan penderita kusta,” pungkas Lidya.
Pada dasarnya bentuk monopoli yang digunakan pada Motif Kita Sehat sama dengan permainan monopoli umumnya. Bedanya hanya terdapat di jenis bahan yang digunakan, materi yang disampaikan, dan sedikit perubahan mekanisme bermain.
Jenis alas bahan monopoli yang digunakan terbuat dari banner dengan ukuran 2 meter persegi. Alas tersebut berisi 20 kotak dengan rincian kotak start, masuk rumah sakit (mendapatkan makanan dan minuman yang sehat), bebas berobat (bebas memilih tempat selanjutnya), rumah sakit (harus melempar dadu 3x dengan angka yang sama), tantangan, ayo cerita dan 14 kotak materi pengetahuan.
Sedangkan untuk materi, dibagi menjadi tiga tingkatan. Materi pertama tentang pengetahuan penyakit kusta. Kedua tentang sikap dan self care, dan materi ketiga tentang pengobatan MDT (Multi Drug Therapy). Permainan ini dimainkan oleh 5 orang penderita kusta dan seorang sebagai mediator.
- BERIKUT JUKNIS PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT BILA BEROPERASI
- BEGINI KONDISI COVID DAN EKONOMI TERKINI DI INDONESIA MENURUT MENKO EKONOMI
- KEMBALI MASUK VAKSIN SINOVAC WAMENKES MINTA MASYARAKAT IKUT VAKSIN
- LIMA PROVINSI DITAMBAH PADA PERPANJANGAN PPKM MIKRO DUA HAL BOLEH DILAKUKAN
- ENAM KASUS COVID B117 MASUK INDONESIA EFEKTIFKAH VAKSIN INI PENJELASAN
Pada akhir permainan ada sesi pemberian reward kepada peserta yang telah menjawab pertanyaan, tantangan, dan Ayo Cerita dengan benar dan paling banyak. Reward – nya berupa paket sembako, peralatan rumah tangga dan pakaian. (Nur Rizki Utomo Putri/Halu)