Jumat, 29 Maret 2024, 13:49
Home / EKONOMI / BISNIS / GONTOR PAMERKAN AIR MINUM MINERAL LA TANSA PADA INDONESIA ECONOMIC SYARIAH FESTIVAL
Ini Air Ninum Mineral Yang Diproduksi Ponpes GONTOR. Sumber Foto : Haludin Ma'waledha

GONTOR PAMERKAN AIR MINUM MINERAL LA TANSA PADA INDONESIA ECONOMIC SYARIAH FESTIVAL

WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Air minum mineral La Tansa GONTOR diperkenalkan pada Indonesia Economic Syariah Festival di Grand City Mall Surabaya.

Ust. Hanif pengajar dari Pondok Pesantren GONTOR mengatakan bisnis air mineral La Tansa GONTOR merupakan salah satu unit usaha Pondok Pesantren GONTOR yang hasilnya untuk membiayai kegiatan di Ponpes GONTOR karena Ponpes ini adalah swasta murni.

Awalnya, kata Hanif, air minum mineral La Tansa GONTOR, hanya untuk memenuhi  kebutuhan internal pondok, namun belakangan telah dipasarkan kebeberapa daerah di Indonesia, diantaranya Kota Bau bau, Sulawesi Tenggara, Surabaya, NTT dan Banjarmasin.

Air mineral Lantasa terdiri dari kemasan botol 1500 ml dan 3000 ml serta kemasan ukuran gelas.

Untuk kemasan gelas tiap bulan diproduksi 3000 karton, kemasan botol ukuran 3000 ml dan 1500 ml, juga masing-masing diproduksi 3000 karton.

Ust. Saiyed, yang juga pengajar di Ponpes GONTOR mengatakan, selain memperkenalkan air minum mineral La Tansa GONTOR, pihak Ponpes GONTOR, juga memperkenalkan baju kaos dan kemeja yang juga diproduksi Ponpes GONTOR.

Tak hanya itu, tapi juga mempromosikan buku – buku karya pendiri Ponpes GONTOR dan Ust. GONTOR serta alumni Ponpes GONTOR.

Ust. Saiyed, asal Makassar, Sulsel ini, telah tujuh tahun menjadi pengajar di Ponpes GONTOR.

Pondok Pesantren GONTOR didirikan tiga ulama terkemuka yakni KH. Ahmad Sahal, KH. Zainudin Fanani dan KH. Imam Zarkasyi dan saat ini Ponpes GONTOR dipimpin tiga ulama masing-masing KH. Syamsul Hadi Abdan, KH. Abdullah Syukuri Sarkasyi dan KH. Hasan Abdullah Sahal. (Haludin Ma’waledha)

Check Also

SERU JABATAN KADES MINTA DIPERPANJANG SAAT INI ADA USULAN JABATAN GUBERNUR DIHAPUS

WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Baru bulan Januari lalu para Kepala Desa (Kades) se Indonesia berkumpul melakukan