WAGATABERITA.COM – TRENGGALEK. Pasca terjadinya bencana tanah longsor yang ada di Dusun Jedeg Desa Ngadimulyo Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek beberapa waktu lalu, tim ahli geologi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta menemukan beberapa temuan. Setelah melakukan penelitian di lokasi bencana tanah longsor yang ada di jalan raya Kampak – Munjungan, beberapa temuan terkait penyebab terjadinya longsor telah diketahui.
Beberapa fakta tersebut akan dijadikan acuan dalam penanganan dan evakuasi material longsor dilokasi kejadian.
Berdasarkan hasil dari penelitian tim ahli geologi dilokasi bencana tanah longsor, diketahui bahwa jenis bebatuan yang ada merupakan jenis bebatuan breksi mandalika.
“Setelah melakukan penelitian di lokasi bencana, diketahui bahwa dari jenis bebatuan yang ada merupakan bebatuan jenis breksi mandalika. Yang mana jenis bebatuan ini berasal dari gunung berapi dan mudah lapuk jika terkena air,” ungkap ahli geologi UGM, Farma Dyva Ferardi, Selasa (23/01/2018).
Dyva mengungkapkan jika daerah tersebut sering terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi selama beberapa jam, maka akan memicu terjadinya bencana longsor.
Pihaknya menyarankan untuk proses evakuasi agar terlebih dahulu dilakukan pembebasan aliran air di sungai yang ada disekitar lokasi. “Alangkah baiknya jika sebelum dilakukan proses evakuasi material longsor, untuk terlebih dahulu membebaskan aliran air yang ada di sungai dekat lokasi. Pasalnya jika aliran air tersebut tidak bisa mengalir dengan baik justru akan memicu terjadinya banjir,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dyva mengatakan selain proses pengerukan lebih disarankan pula untuk melakukan pelandaian agar material longsor pada tebing tidak terlalu curam.
Setelah diketahui beberapa penyebab bencana longsor serta langkah – langkah penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi alam, diharapkan permasalahan bencana longsor ini bisa diatasi dengan baik tanpa adanya bencana susulan yang lebih parah.
(Ayu Mila Sari/Halu)