WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) tak mau ketinggalan mempromsikan produk unggulan daerah antar pulau di Grand City Mall.
Produk unggulan yang ikut dipromosikan diantaranya, kain tenun khas Kajang, batu alam dan hasil – hasil perkebunan seperti kopi, cengkeh, coklat, merica, produk hasil laut serta kerajinan perahu Phinisih dengan memajang miniaturnya.
Kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Sugina mengatakan, kehadiran produk unggulan Kabupaten Bulukumba di ajang pameran itu, akan memberikan manfaat cukup besar terhadap pengenalan produk unggulan di Bulukumba. ‘’Bagi pengrajin, petani maupun nelayan, ini akan berdampak positif terhadap pemasaran hasil produk mereka,‘’ tandas Sugina saat ditemui wagataberita.com disela – sela pameran, Sabtu (29/04/2017).
Dia menambahkan, pada pameran itu, juga sekaligus menjajaki kemungkinan pembukaan pasar baru, antar pulau. ‘’Kita ini berusaha membuka akses pasar bagi hasil produksi petani, pengrajin dan sekaligus memperkenalkan produk unggulan kepada investor. Sehingga diharapkan ada pengusaha yang mau berinvestasi di Kabupaten Bulukumba.
Kabupaten Bulukumba yang Bupatinya bernama A.M. Sukri A. Sappewali dan Wakilnya, Tomy Satria Yulianto itu, memiliki potensi wisata bahari. Dari 10 kecamatan, 7 diantaranya berada di pesisir.’’ Tujuh kecamatan ini, selain potensial untuk pengembangan wisata bahari, juga memiliki hasil laut yang cukup besar, terutama ikan laut, kata Sugina.
Sementara di wilayah pegunungan juga memiliki potensi wisata alam seperti kecamatan, desa Kahaya terdapat sebuah danau di atas gunung. Ini sangat bagus untuk dkembangkan sebagai wisata alam pegunungan.
Desa Kahaya, juga memiliki produk unggulan seperti kopi yang saat ini dikenal dengan kopi Kahaya dan batu alam. Khusus kopi Kahaya itu sudah dikenal hingga manca negara yakni Jepang.
Itu sebabnya, pada tahun 2017 sudah ada alokasi anggaran sebesar kurang lebih Rp 2 miliar untuk pembukaan jalan akses dan langsung beraspal ke desa Kahaya. Ini semua bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat, tambah Sugina.
Tak hanya itu di kecamatan Bonto Bahari, juga ada pengrajin kain tenun khas Bira baik sarung maupun baju. Sebagai penghasil beras, Bulukumba juga pernah mensuplai beras ke Jawa Barat (Jabar). (Haludin Ma’waledha)