Jumat, 19 April 2024, 16:13
Home / SURABAYA / MUDIK TERAKHIR DI BANDARA JUANDA MASIH LUMAYAN PADAT
Ini Kondisi Arus Mudik Terakhir Di Daerah Keberangkatan Domestik, Bandara Internasional Juanda Surabaya. Sumber Foto : Haludin Ma'waledha

MUDIK TERAKHIR DI BANDARA JUANDA MASIH LUMAYAN PADAT

WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Mudik terakhir atau H – 1 Lebaran, juga masih lumayan padat.

Ilyas, penumpang transit dari Solo tujuan Kupang mengaku penumpang mudik di Bandara Adi Sumarno, Solo masih terlihat dipadati penumpang. “Saya ini penumpang transit dari Solo tujuan Bandara Eltari, Kupang,” kata Ilyas kepada wagataberita.com Sabtu (24/06/2017).

Pria Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), sesungguhnya dari Yogyakarta mengantar putranya yang melanjutkan pendidikan di sana. Namun pas mau balik, bertepatan dengan arus mudik lebaran sehingga harga tiket dari Bandara Adi Sucipoto, Yogyakarta tujuan Eltari Kupang sangat mahal.

Untuk mensiasati mahalnya tiket di Bandara Adi Sucipto, Ilyas bersama istri menggunakan bus dari Yogyakarta menuju Bandara Adi Sumarno, Solo. Di bandara itu Adi Sumarno mendapatkan tiket yang sedikit lebih murah hanya Rp 800 ribu/orang ke Eltari Kupang, meski harus transit di Bandara Juanda, Surabaya.

Perjalanannya terbilang kurang mulus karena saat tiba di Bandara Juanda Surabaya, harus menerima kondisi pesawat Lion Air yang ia tumpangi tertunda tiga jam. Dia semestinya sudah harus terbang ke Eltari Kupang pukul 14 : 30 WIB, namun hingga pukul 17 : 26 WIB, juga belum berangkat. Pesawat Lion Air yang akan ditumpangi baru dijadwalkan pukul 19 : 00 WIB.

Sementara itu situasi mudik terakhir lebaran di Bandara Juanda Surabaya, juga masih terlihat kepadatan penumpang, tidak seramai H – 2 dan H – 3 lebaran. Sebab puncak mudik di Bandara Juanda Surabaya terjadi pada H – 2 dan H – 3 lebaran, kata Andre, petugas kebersihan dalam ruang Bandara Juanda Surabaya. (Haludin Ma’waledha)

Check Also

SERU JABATAN KADES MINTA DIPERPANJANG SAAT INI ADA USULAN JABATAN GUBERNUR DIHAPUS

WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Baru bulan Januari lalu para Kepala Desa (Kades) se Indonesia berkumpul melakukan