WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Tak ada yang bisa menduga, jika seseorang hanya berpenghasilan pas – pasan bisa berhaji ke tanah suci, Mekah. Apalagi hanya mengandalkan, modal awal berjualan sayur sebesar Rp 200 ribu dengan keuntungan tiap hari hanya Rp 20 ribu, rasanya secara akal sehat, susuatu yang mustahil.
Tapi jangan lupa, jika berniat untuk naik haji dengan tulus dan ikhlas, meski hanya meraup keuntungan berdagang sayur sebesar Rp 20 ribu per hari, Allah SWT, pasti membuka jalannya.
Itulah yang dirasakan Rudianto Wari Tondira, seorang penjual sayur di pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Pada hari Rabu (09/08/2017), dia bersama ribuan jamaah calon haji asal Kota Malang berangkat ke Madinah untuk menjalankan ibadah haji.
Mewujudkan niat berhaji, bagi Rudianto penuh perjuangan. Tiap hari ia menyisihkan sebagian keuntungan menjual sayur untuk dimasukan ke dalam sebuah celengan yang telah siapkan. Tak menyangka pada tahun 2009, ketika celengan itu dipecahkan, isinya sudah berjumlah Rp 15 juta.
Dari uang tersebut, Rudianto langsung membuka rekening tabungan ke bank BRI. Meski ia mengais rizki menjual sayur di pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, akan tetapi Rudianto adalah warga asal Kota Malang karena itu pada tahun 2010, ia pun mendaftar haji ke Kota Malang dan terus menambah tambungan hajinya setahap demi setahap. Setelah menunggu selama 7 tahun, Rudianto yang memiliki 2 orang anak itu, berkesempatan berangkat ke tanah suci bersama 1.315 Jamaah Calon Haji.
Dia terlihat sumbringah, mimpinya sudah terwujud. ‘’Mohon doa semoga bisa menjadi haji yang mabrur,‘’ tutur Rudianto, lalu menambahkan, dirinya berharap kedepan, istrinya tercinta, bisa mengikuti jejaknya ke tanah suci. (Haludin Ma’waledha)
Wagata Berita wagata berita adalah website yang berisikan berita-berita terkini.