WAGATABERITA.COM – PROBOLINGGO. Manisnya usaha budidaya ternak lebah madu, nampaknya dirasakan betul oleh Miarso Hadi, warga desa Negororejo kecamatan Lumbang, kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ini, Selasa (21/11/2017).
Pasalnya, usaha ternak lebah madu yang telah ditekuninya selama kurang lebih 7 tahun itu, kini mampu menghasilkan rupiah hingga ratusan juta, dalam sebulannya. Kondisi tersebut sangat berbanding terbalik, saat ia masih bekerja sebagai seorang tukang ojek.
Menurut Miarso, motivasi awalnya bergelut di budidaya ternak madu, setelah ia melihat kesuksesan kakanya yang lebih dulu beternak lebah madu. “modal awalnya ya nekat jadi peternak lebah madu, saya pun semakin semangat setelah pemerintah daerah, melalui dinas terakit, mulai berperan aktif membina para peternak madu, dan memberikan bantuan,” kata Miarso, kepada wagataberita.com.
Lebih lanjut Miarso menjelaskan, jika madu asal daerahnya tersebut sangat diminati oleh pasar nasional. Pasalnya, selain rasanya manis, faktor kadar air dalam kandungan madu yang dihasilkan tergolong rendah. Yakni, berkisar antara 24% sampai 25%.
“Kalo madu pada umumnya, kadar airnya biasanya 35% sampai 40%. Tentunya kualitasnya lebih baik madu asal lumbang. Mungkin hal itu, yang membuat madu lumbang terjual sampai luar kota dan provinsi,” ungkap Miarso.
Usaha ternak lebah madu Miarso sendiri, saat ini telah memiliki sekitar 200 box sarang lebah, dengan sekali panen bisa menghasilkan 1 ton madu, dalam kondisi normal. Dan jika dikalkulasikan dalam 6 bulan, ia pun mampu meraup penghasilan hingga Rp 500 juta. (Zulkiflie/Halu)