WAGATABERITA.COM – BANYUWANGI. Satpolairud Polres Banyuwangi menggelar patroli laut. Itu dilakukan untuk mencegah illegal fishing di perairan laut Banyuwangi yang selama ini dianggap masih rawan kasus illegal fishing. Patroli laut itu dilakukan Minggu (14/05).
Panjang garis pantai perairan Kabupaten Banyuwangi mencapai 185,3 Km. Itu sebabnya Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Banyuwangi bekerja keras guna mengamankan wilayah perairan ujung timur Pulau Jawa itu.
Satpolairud terus gencar dalam melakukan patroli di perairan laut. Hampir setiap hari Police Marine berpatroli dengan mengarungi Selat Bali dan laut selatan Jawa yang terhubung dengan Samudera Indonesia.
Polairud berpatroli menggunakan kapal polisi X – 1033 hingga ke perairan Plengkung, Kecamatan Tegal Dlimo. Kemudian bergeser ke perairan bagian selatan. Setelah itu ganti dengan kapal nelayan.
Jarak tempuh ke kecamatan Plengkung – Grajagan – Sukamade lumayan jauh. Wilayah itu tingkat kerawanan cukup tinggi.
Ini wilayah perbatasan dengan Bali, jadi patroli terus dilakukan dan mengajak nelayan yang tinggal di pesisir ikut peduli terhadap kelestarian laut.
Caranya membentuk kelompok masyakarat pengawas (Pokmaswas) secara swadaya untuk mengamankan perairan di sekitar tempat tinggal mereka.
Ini sangat positif, nelayan bisa sadar dan melestarikan laut.
Sekarang ini masyakarat sadar akan kelestarian laut sudah tercipta, setelah Pokmaswas Pesona Bahari terbentuk.
Secara fisik bisa dilihat di Pantai Grand Watudodol. Sekarang beralih menjadi pelaku wisata bahari. “Di Bimorejo juga sama, ada Pokmaswas Mina Lestari yang mengembangkan penggunaan rumpon sehingga hasil tangkapannya naik karena terumbu karang lebih aman,” tutur AKP Subandi, Senen (15/05/2017). (Agus Susanto/Halu)