Sabtu, 20 April 2024, 4:40
Home / NEWS / GRAPARI PROBOLINGGO DILURUG PARA PEMILIK OUTLET
Para Pemilik Outlet Saat Mendatangi Kantor Grapari Probolinggo, Selasa (07/11/2017), Sumber Foto : Zulkiflie

GRAPARI PROBOLINGGO DILURUG PARA PEMILIK OUTLET

WAGATABERITA.COM – PROBOLINGGO. Puluhan orang pemilik outlet penjualan pulsa, yang ada di kota dan kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, melurug kantor Grapari Telkomsel yang merupakan salah satu penyedia jasa layanan seluler, Selasa (07/11/2017).

Hal itu, merupakan dampak kebijakan pemerintah yang mengharuskan tiap warganya, meregistrasi ulang kartu seluler yang digunakan. Dengan cara mengirimkan 1 nomor induk kependudukan dan kartu keluarga, dengan pembatasan maksimal untuk 3 kartu perdana.

Kedatangan mereka, meminta kejelasan pihak Provider Telkomsel, atas kebijakan pemerintah yang mengharuskan melakukan registrasi ulang kartu seluler. Adanya kebijakan itu, dinilai para pemilik outlet akan merugikan bisnis penjualan kartu perdana.

Seperti yang disampaikan, salah seorang pemilik outlet. Ahmad Fauzi mengatakan, kebijakan pemerintah agar registrasi ulang kartu seluler, dinilai positif dalam menekan aksi penipuan, penyebaran berita hoax, maupun terorisme.

Namun disisi lainnya, akan berdampak terhadap penjualan pulsa yang merupakan para pemilik outlet. Pasalnya, dipastikan para pemilik outlet akan merugi, lantaran daya beli konsumen terhadap kartu seluler baru akan menurun.

“jadi tuntutan kita ingin dalam satu nik, bisa dilakukan untuk beberapa kali registrasi, bukan hanya 3 kali. Jika kebijakan itu benar – benar terjadi, banyak pemilik outlet akan merugi,” pungkas Fauzi.

Lebih lanjut Fauzi menyampaikan, menyikapi kebijakan pemerintah yang terus bergulir itu, para pemilik outlet berencana akan bergerak ke Surabaya, pada Rabu 8 November besok. Tujuannya, yakni bergabung dengan ribuan pemilik oulet lainnya, dalam rangka meminta pemerintah memberikan kelonggaran, untuk batasan registrasi kartu tiap nomor induk kependudukan dan kartu keluarga.

Sementara itu, hal senada juga disampaikan pihak provider seluler Telkomsel, Wilayah Jember, yang membawahi daerah kawasan Tapal Kuda, mulai Pasuruan hingga Banyuwangi.

Pengelola cabang Telkomsel Jember, Indrajid menjelaskan, dengan adanya kebijakan pemerintah itu, saat ini pihak provider harus memberikan layanan ekstra customer service, yang dikhususkan bagi para agen outlet penjualan pulsa dan kartu perdana. Diketahui berdasarkan data pihak provider, tercatat di kabupaten dan kota Probolinggo sendiri, sudah ada sekitar 900 outlet. (Zulkiflie)

Check Also

SERU JABATAN KADES MINTA DIPERPANJANG SAAT INI ADA USULAN JABATAN GUBERNUR DIHAPUS

WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Baru bulan Januari lalu para Kepala Desa (Kades) se Indonesia berkumpul melakukan