WAGATABERITA.COM – JAKARTA. Talkshow Outlook Perekonomian Indonesia 2019 diselenggarakan di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pasific Place Jakarta, Selasa (08/01/2019), dengan tema “Meningkatkan Daya Saing Untuk Mendorong Ekspor” talkshow Outlook Perekonomian Indonesia 2019 ini dbuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Dalam kesempatan ini Jusuf Kalla menyampaikan tiga komponen penting yang harus dipenuhi dalam hal persaingan global. Ketiga komponen tersebut yakni tentang kecepatan, hal murah serta hasil yang lebih baik dalam membuat produk. Dan salah satu negara yang memenuhi semua persyaratan tersebut adalah Cina.
“Ketiga komponen daya saing tersebut telah dipenuhi Cina. Lebih baik, lebih cepat dan lebih murah,” kata Wapres Jusuf Kalla.
Menurutnya, kalau ingin maju harus selalu mengevaluasi apa yang sudah dan akan dikerjakan. Termasuk pemikiran para akademisi dalam memberikan pandangannya yang obyektif tentang apa yang harus dilakukan di negara ini.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Darmin Nasution mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan gambaran atau prospek satu tahun ke depan. Selain itu juga menginformasikan pandangan maupun tanggapan dari stakeholder, sehingga bisa merumuskan daya saing Indonesia.
Dalam hal ini, lanjutnya, daya saing bisa dalam jangka menengah dan panjang. Namun perlu diingat juga penting jangka pendek meningkatkan daya saing. Apalagi melihat kondisi Import meningkat dengan pesat. “Dalam diskusi bisa dirumuskan langkah jangkah pendek dalam meningkatkan daya saing,” jelasnya.
Menko Perekonomian RI mengatakan, pada tahun 2019 pemerintah akan fokus dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Tahun 2019 akan dilengkapi supply side kalau tadinya fokus betul infrastruktur, tahun 2019 kita akan fokus peningkatan kualitas manusia. Terutama namanya pendidikan vokasi,” kata Darmin.
Darmin mengatakan, peningkatan kualitas SDM penting mengingat sebagian besar pekerja di Indonesia lulusan SMP. Untuk itu, perlu jalan pintas untuk meningkatkan daya saing.
“Kita akan mulai fokus SMK yang harus direform besar – besaran mulai dari kurikulum, pelajaran, dan harus ada keterlibatan industri dalam bentuk program magang,” pungkasnya.
Peserta Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2019 terdiri dari stakeholder pimpinan kementerian/lembaga/badan, pimpinan CEO BUMN, sektor swasta, akademisi, dan media. (Red)