Sabtu, 8 November 2025, 5:45
Home / NEWS / PERHATIKAN MASALAH STUNTING ARUMI MINTA SEMUA PEDULI
Ketua TP PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin Dardak berikan paparan sekaligus berdiskusi terkait penanganan program stunting bersama seluruh pengurus PKK se Bakorwil Madiun, bertempat di Pendopo Pemkab Trenggalek.

PERHATIKAN MASALAH STUNTING ARUMI MINTA SEMUA PEDULI

WAGATABERITA.COM – TRENGGALEK. Rapat Koordinasi, Konsultasi dan Silaturahmi Ketua TP PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin berkoordinator bersama TP PKK Bakorwil I Madiun dengan Ketua dan Pengurus TP PKK Kabupaten/Kota se Wilayah Bakorwil I Madiun bertemakan “Sosialisasi Program Khusus Stunting dan Penanganan Sampah atau Limbah Plastik di kabupaten/kota” di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Selasa (09/04/2019).

Selain membahas penanganan sampah dan limbah plastik dalam kegiatan ini juga dibahas masalah Stunting, Dikatakan bahwa masalah tersebut banyak terjadi akibat pola hidup yang kurang sehat, sehingga berdampak terhadap generasi anak.

Permasalahan stunting tidak hanya melibatkan anak – anak, namun butuh peran serta atau kesadaran kepada perempuan untuk melakukan hidup sehat sebelum menikah dan memiliki anak.

Menurutnya masalah Stunting adalah suatu kondisi kurang gizi yang kronis. Untuk itu, Arumi meminta kepada Kabupaten/Kota dapat memahami dan mencegah stunting yang dimulai dari pendataan, penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat sehingga ada keterpaduan antara PKK dengan komponen pelayanan kesehatan.

Ketua TP PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin Dardak saat berdiskusi terkait penanganan program stunting bersama seluruh pengurus PKK se Bakorwil Madiun, bertempat di Pendopo Pemkab Trenggalek.

Dijelaskan Arumi panggilan akrabnya “Stunting jika tidak segera di intervensi akan berdampak buruk bagi masa depan anak dan bangsa. Permasalahan ini menjadi tanggung jawab bersama yakni pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dan PKK,” terangnya.

Memberi tanggapannya Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini M. Nur Arifin menjelaskan soal pernikahan dini, dirinya menilai dapat menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya permasalahan sosial. Maka, Pemkab Trenggalek melakukan pendampingan terhadap pernikahan dini dibawah umur.

“Pernikahan dini inilah yang bisa menjadi pintu masuk dari setiap permasalahan sosial bagi terjadinya kemiskinan,” tutupnya. (Red)

Check Also

AKIBAT LIVE TIKTOK AKTIF KEMBALI HARI INI

WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Demo beberapa hari ini yang terjadi diberbagai wilayah di Indonesia berujung ricuh …