WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Seminar Nasional Hasil Pengembangan Media Video bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kendaraan Ringan (SMK – TKR) digelar oleh Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan (BPMTPK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka memperingati hari guru yang diperingati setiap tanggal 25 November lalu.
Mengangkat tema, ‘Dukungan Penguatan Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.O’ seminar ini digelar Kamis (28/11/2019) di Hotel Utami Raya Juanda, Sidoarjo yang diawali dengan penampilan seni tari khas Banyuwangi yang dipersembahkan oleh siswi SMKN 12 Surabaya.
Dengan kuota terbatas kegiatan seminar ini diikuti lebih 200 peserta yang terdiri dari Guru Produktif Jurusan SMK – TKR, Pengembang Teknologi Pembelajaran, Praktisi Pengembang Media, dan Akademisi, tetapi peserta tampak di dominan dengan profesi guru.
- WAGUB JATIM BILANG KUNCI SUKSES PENDIDIKAN PASCASARJANA ADALAH INTERAKSI
- BLOOMBERG HARVARD CITY BERIKAN PENDAMPINGAN INOVASI DI TRENGGALEK
- PEMPROV JATIM SAMBUT BAIK KERJASAMA PENDIDIKAN DENGAN PEMERINTAH MALAYSIA
- NARSUM SESTIMTI POLRI ARIST HARAP UNIT PPPA BERI PELAYANAN MASALAH PEREMPUAN DAN ANAK
- MERUJUK AMANAT UNDANG – UNDANG PEMPROV JATIM ALOKASI 30,40 PERSEN ANGGARAN PENDIDIKAN
Hadir dalam seminar nasional, Gogot Suharwoto, Ph.D selaku Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kapustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang menyampaikan materi tentang Pemanfaatan Teknologi terhadap Pendidikan Vokasi khususnya di SMK – TKR sekaligus membuka acara secara resmi.
Pada sambutannya Gogot panggilannya menyatakan wabah teknologi telah menjangkit kita semua, revolusi teknologi 4.O tak dapat kita hindari lagi, telah banyak barang yang tidak di produksi setelah ada nya kemajuan teknologi salah satunya smart phone, “sudah tak ada lagi yang lihat kalender di tanggalan, tak ada pakai jam weker semua menggunkan alarm, termasuk hitung – hitungan jarang yang pakai kalkulator” katanya menerangkan.
Akibat dari kemajuan teknologi banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya, apa Guru akan termasuk yang tergeser karena teknologi, “kalau Guru cara ngajarnya ada di Youtube ada di ruang belajar, ada di portal otomatis gurupun akan tersingkir nantinya,” papar Gogot.
Ditambahkan Gogot agar Guru tak tersingkir oleh teknologi apabila Guru mampu berinspirasi mampu memberi motifasi, maka Guru tersebut tak akan tergantikan, “jadi tak perlu kwatir karena peran Guru tak hanya mengajar tapi juga mendidik,” terangnya.
Hadir pada kegiatan Dr. Is. Bakrun, M.M. selaku Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Purwanto perwakilan dari PT. Astra Internasional TBK.
Seminar nasional yang dimulai sejak pagi hari bertujuan agar Para pengajar mampu menerima dan menerapkan hasil pengembangan model media video pembelajaran ini dan memanfaatkan teknologi infomasi serta komunikasi pendidikan mendukung penguatan pendidikan vokasi di era revolusi industri 4.O. (Imas)