Wagata Berita wagata berita adalah website yang berisikan berita-berita terkini.
Related Articles
WAGATABERITA.COM – PROBOLINGGO. Mayat nelayan tenggelam, saat tengah mencari ikan di perairan laut utara, kawasan pulau Gili Ketapang, kecamatan Sumberasih kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, akhirnya diketemukan petugas gabungan, Minggu (24/12/2017).
Saat pertama kali ditemukan, korban dalam kondisi telungkup, dengan kondisi sudah terbujur kaku, serta mengapung terombang – ambing dilautan. Mayat korban lantas dievakuasi, dan dimasukkan dalam kantong mayat, dan dibawa ke pelabuhan pelelangan ikan Mayangan (PPI) Probolinggo.
Tiba di areal PPI, korban langsung dipindah ke ambulan, untuk selanjutnya dibawa ke kamar mayat RSUD Moh Saleh kota Probolinggo. Dilaporkan sebelumnya, korban tenggelam di perairan laut utara Probolinggo, Pada Sabtu (23/12) dan sempat menghilang selama 2 hari.
Korban adalah Muhammad Salehudin (22), warga dusun Pawan desa Tegalsono kecamatan Tegalsiwalan, kabupaten Probolinggo.
Petugas gabungan yang terlibat dalam pencarian kali ini, diantaranya melibatkan Tim Polairut Polres Probolinggo, BPBD kabupaten Probolinggo, serta Basarnas Jember. Tim gabungan berjumlah sekitar 25 orang, dibagi menjadi 2 regu dengan menggunakan 2 perahu berbeda.
Kasat Pol Airut Polres Probolinggo, Akp Slamet Prayitno mengatakan, pada pencarian korban tenggelam, Tim pertama melakukan pencarian di area 2 mil kearah utara, dan barat dari lokasi kejadian menggunakan kapal Pol Airut. Sedangkan untuk tim kedua, mengunakan perahu karet dan fokus pencarian di dekat bibir pantai.
“Jadi mayat korban diketemukan oleh tim kedua, dilokasi 200 meter arah barat titik lokasi korban pertama kali tenggelam, hingga akhirnya dilakukan evakuasi,” jelas Slamet.
Atas kejadian ini, Kasat Pol Airut menghimbau agar para nelayan yang hendak mencari ikan di perairan laut Probolinggo, memperhatikan keselamatan para ABK. Seperti, melengkapi dengan alat keselamatan diri. Pasalnya, kondisi cuaca saat ini tengah memasuki musim penghujan, dan cuaca sewaktu – waktu bisa berubah drastis. (Zulkiflie/Halu)
