WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf membuka musyawarah provinsi tahun 2018 Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Aspekindo) Provinsi Jatim dan Musda Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Sumber Daya Manusia Konstruksi Indonesia (Asdamkindo) di Hotel Novotel Samator Surabaya, (01/12/2018).
Pada kesempatan ini Gus Ipul sapaan akrabnya meminta kepada pengusaha khususnya bagi jasa konstruksi untuk terus meningkatkan kualitas diri dengan bermacam bentuk.
Salah satunya, lewat sertifikasi kompetensi baik nasional maupun internasional yang diperuntukkan bagi pekerja maupun lembaga jasa kontruksi.
Ia mengatakan, adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan era globalisasi membuka peluang bagi negara lain untuk berdagang dan bekerja di Indonesia.
- KETUM KADIN HARAP TERUS ADA KOMUNIKASI ANTAR PEMERINTAH DAN PENGUSAHA ATASI KONDISI EKONOMI
- PEMERINTAH FOKUS ATASI DEFISIT TRANSAKSI BERJALAN AGAR MENUNJANG PERTUMBUHAN EKONOMI
- PAKDE KARWO APRESIASI PERAN PENGUSAHA IKUT BERKONTRIBUSI BESAR ATAS KEMAJUAN EKONOMI JATIM
- PELAKU USAHA DI PROBOLINGGO LAKUKAN DEKLARASI DAMAI PASCA TEROR
- BERI JAMINAN KEMUDAHAN PAKDE KARWO DORONG PENGUSAHA INDIA INVESTASI KE JATIM
Maka, pengusaha di bidang jasa kontruksi harus meningkatkan kualitasnya melalui bekal sesuai standar internasional maupun nasional yang dibutuhkan.
Diakuinya, hingga saat ini masih banyak pekerja di Indonesia belum memilili kompetensi yang berstandar nasional maupun internasional. Oleh karenanya, peningkatan kompetensi di semua level tingkatan mutlak dilakukan baik oleh mandor, tukang hingga pekerja yang berada di level kontruksi untuk di tingkatkan kompetensinya agar mampu bersaing dengan pekerja dari negara lain.
Pemprov Jatim, lanjutnya terus menyiapkan regulasi yang memudahkan jasa konstruksi. Disisi lain, pengusaha jasa kontruksi harus meningkatkan keterampilan di semua level.
“Baik itu mandor, tukang, tenaga ahli hingga pekerjanya harus sesuai standar dan bersertifikat. Intinya lembaganya berstandart internasional dan nasional ditunjang dengan pekerjanya harus bersertifikasi. Inilah pekerjaan rumah kita agar senantiasa meningkatkan diri dengan sertifikasi kompetensi di semua level,” ujarnya.
Gus Ipul menjelaskan, bahwa dengan dimilikinya sertifikasi bagi pengusaha jasa konstruksi akan mempermudah segala proses pekerjaan yang dilakukan dan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
Tak lupa, dihadapan peserta musda yang hadir, Gus Ipul menghimbau agar setiap pengusaha jasa kontruksi agar memahami aturan hukum maupun perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia.
“Saya minta, pengusaha maupun lembaga di bidang kontruksi agar memahami dengan baik aturan hukum dan perundangan yang berlaku. Jika perlu memiliki penasehat hukum agar terhindar dari permasalahan hukum yang diakibatkan oleh pekerjaan kontruksi,” tutupnya. (Red)