Rabu, 1 Mei 2024, 4:00
Home / MADURA / DENGAR ASPIRASI PETANI GARAM KHOFIFAH PIMPIN RAKORSUS
Gubernur Jatim Pimpin Rakorsus Garam di Kantor Pemkab Sampang.

DENGAR ASPIRASI PETANI GARAM KHOFIFAH PIMPIN RAKORSUS

WAGATABERITA.COM – SAMPANG. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa gelar Rapat kordinasi khusus (Rakorsus) Garam di Sampang bersama seluruh Bupati se Madura, PT. Garam, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perdagangan, Dinas UKM, Rektor Universitas Trunojoyo Madura serta beberapa asosiasi petani garam Madura dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan rasio kemampuan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) petani garam yang membahas tentang standard kualitas dan sustainability produk garam industri di Wilayah Madura, di Aula Pemkab Sampang, Senin (22/07/2017).

Khofifah panggilan akrab Gubernur Jatim itu menjelaskan, bahwa ada aspirasi yang berkembang dari petani garam di Jatim bahkan provinsi penghasil garam lainnya yang menyampaikan bahwa harga garam mengalami penurunan cukup drastis dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Hal tersebut menyebabkan break even point (BEP) atau titik impas seluruh produksi garam menjadi tidak terpenuhi.

“Solusi terhadap oversupply hampir setiap tahun muncul bisa dilakukan langkah – langkah secara lebih antisipatif dan komprehensif. Karena ini tidak hanya terjadi di Jatim, tetapi juga seluruh provinsi yang memiliki produksi garam,” ujar Gubernur perempuan pertama di Jatim.

Khofifah menyampaikan hal yang dibahas dalam Ratas. Antara lain, membahas regulasi yang diharapkan bisa diubah, penetapan harga dasar garam, serta data tunggal (single data) tentang jumlah produksi garam nasional dan impor garam.

“Untuk menjadi bufferstock garam. Harus ada penunjukan secara khusus kepada PT. Garam (Persero) dari Kementerian BUMN atau Kementerian Keuangan,” kata orang nomor satu di Jatim ini.

Sedangkan penerapan harga dasar garam, jelasnya, “Ketika oversupply maka harga garam harus terproteksi seperti petani padi mendapatkan subsidi pupuk, alsintan, dan sebagainya,” tuturnya.

Gubernur Khofifah meninjau gudang garam di Sampang

Lalu terkait data tunggal (single data), Gubernur Khofifah meminta agar segera ditunjuk institusi yang punya otoritas mengeluarkan data produksi garam nasional, kebutuhan secara nasional, kategori garamnya, jenis kualitasnya dan sebagainya sehingga petani garam mengetahui kualifikasi garam yang diproduksi serta kadar NaCl nya.

Khofifah berharap hilirisasi industri garam oleh PT. Garam akan lebih banyak difokuskan di Madura. Karena memang produksi garam di Madura sangat tinggi. Dari 942 ribu ton, sebanyak 720 ribu ton dari Madura, “dari jumlah yang sangat besar ini, tentu harapannya adalah bahwa untuk garam industri hilirisasinya bisa dilakukan di Madura,” pungkasnya sambil menjelaskan di Pamekasan sedang dikembangkan SMK Garam.

Diketahui produk garam nasional mencapai 1,9 juta ton kontribusi Jatim mencapai 0,95 juta ton atau 49,07 persen dan sebanyak 37,11 persen disupport dari Madura atau 0,72 juta ton, “Madura ini dikenal luas sebagai pulau garam. Fluktuasi harga garam akan memberikan dampak langsung pada petani garam yang ada di Madura,” imbuhnya. (Red)

Check Also

USAI DIBENTUK INI KEGIATAN PERTAMA PENGURUS PP IWO

WAGATABERITA.COM – JAKARTA. Jajaran Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (PP IWO) yang terbentuk beberapa waktu …