Jumat, 29 Maret 2024, 12:44
Home / EKONOMI / PERKEMBANGAN EKSPOR JATIM NAIK 3,67 PERSEN
Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur Teguh Pramono (Tengah) Saat Memberikan Keterangan Pers Tentang Perkembangan Ekspor Jatim, Kamis (15/06/2017). Sumber Foto : Haludin Ma'waledha

PERKEMBANGAN EKSPOR JATIM NAIK 3,67 PERSEN

WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Nilai ekspor Jawa Timur pada bulan Mei 2017 naik mencapai 1.681,84 juta dolar AS atau naik sebesar 3,67 persen dibanding ekspor bulan April 2017 lalu. Ekspor April 2017 hanya sebesar 1.622,24 juta dolar AS.

Itu dikemukakan Kepala Badan Pusat Statistik Provonsi Jawa Timur Teguh Pramono kepada wartawan Kamis (15/06/2017).

Dia menambahkan, sementara komulatif nilai ekspor Januari – Mei 2017 mencapai 7983, 80 juta dolar AS, turun sebesar 4,74 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2016 yang memcapai 8380, 89 dolar AS.

Sementara ekspor migas Jatim bulan Mei 2017 mencapai 94,39 juta dolar AS atau naik 62,94 persen dibanding ekspor migas bulan April 2017 yang mencapai 57,93 juta AS. Sedangkan selama Januari sampai Mei 2017 ekspor migas mencapai 502,57 juta dolar AS atau naik 50,30 persen dibanding ekspor migas periode yang sama tahun 2016 yang mencapai 334,39 juta dolar AS.

Untuk ekpor non migas Jawa Timur bulan Mei 2017 mencapai 1.587,45 juta dolar AS atau naik sebesar 1,48 persen dibanding ekspor non migas bulan April
2017 yang mencapai 1.564,31 juta dolar AS. Sedangkan selama Januari sampai Mei 2017 ekspor non migas mencapai 7.481,23 juta dolar AS atau turun 7, 03 persen dibanding ekspor non migas periode yang sama pada tahun 2016 yang mencapai 8.046,50 juta dolar AS.

Ekspor non migas Jawa Timur selama bulan Mei 2017 didominasi oleh perhiasan/permata dengan nilai 239,91 juta AS. Kemudian diikuti lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 119,79 juta dolar AS, tembaga sebesar 115,74 juta dolar AS, kayu dan barang dari kayu sebesar 115,36 juta dolar AS serta ikan dan udang sebesar 101,95 juta dolar AS.

Komoditi utama dari kelompok barang perhiasan/permata adalah perhiasan logam mulia lainnya senilai 154,48 juta dolar AS, turun sebesar 58,06 persen dibanding bulan sebelumnya. Sedangkam kelompok lemak dan minyak hewan/nabati komoditi utamanya adalah minyak kelapa sawit yang dimurnikan, dikeringkan dan dihilangkan baunya dalam kemasan dengan berat bersih tidak melebihi 20 Kg adalah senilai 28,62 juta, turun 22,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara pada tembaga komoditi utamanya adalah tembaga dimurnikan untuk katoda dan bagian dari katoda senilai 106,52 juta dolar AS, naik 104,43 persen dibanding bulan April 2017.

Data yang ada negara tujuan ekspor produk non migas Jawa Timur, ternyata terbesar ke Jepang dengan nilai ekspor mencapai 267,99 juta dolar AS, Amerika Serikat dengan nilai ekspor sebesar USD 218,34 juta, Tiongkok dengan nilai ekspor 118,57 juta dolar AS.

Sedangkan untuk negara ASEAN, tujuan ekspor komoditi non migas utama di Jawa Timur adalah Malaysia dengan nilai ekspor mencapai 114,85 juta dolar AS, Singapura dengan nilai ekspor 101,03 juta dolar AS dan Thailand dengan nilai 63,36 juta dolar AS serta Vietnam senilai 55,15 juta dolar AS.

Untuk negara Uni Eropa, tujuan ekspor Jatim adalah Belanda dengan nilai ekspor sebesar 33,39 juta dolar AS atau naik 48,05 persen dibanding bulan April. Sementara Jerman senilai 31,42 juta dan Italia dengan nilai ekspor sebesar 21,32 juta dolar AS. (Haludin Ma’waledha)

Check Also

SERU JABATAN KADES MINTA DIPERPANJANG SAAT INI ADA USULAN JABATAN GUBERNUR DIHAPUS

WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Baru bulan Januari lalu para Kepala Desa (Kades) se Indonesia berkumpul melakukan