WAGATABERITA.COM – PROBOLINGGO. Cara unik dilakukan warga kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, guna mengenalkan potensi batik khas daerahnya. Mereka menggelar fashion show batik Rengganis di pendopo Ayerding, yang berlokasi di desa Bermi kecamatan Krucil, tepat di kaki gunung Argopuro, Rabu (18/10/2017).
Satu persatu model, langsung berlenggak – lenggok sambil mengenakan beragam jenis batik khas Probolinggo. Namu, fashion batik kali ini berbeda dengan biasanya, karena ditampilkan di atas lantai tanpa hamparan kain Catwalk.
Meski demikian, sejumlah penonton yang hadir cukup antusias menyaksikan fashion batik Rengganis tersebut. Ada 4 model perempuan, yang memeragakan fashion batik Rengganis. Mereka merupakan para finalis Kang – yuk Probolinggo, tahun 2015 – 2016.
“fashion batik Rengganis kita sengaja gelar dengan nuansa berbeda, guna menarik minat masyarakat mengenal batik rengganis,” kata Rusiyami, pengrajin batik.
Lebih lanjut, Rusiyami menjelaskan, ada beragam motif batik baru sengaja dikenalkan pada fashion batik kali ini. Diantaranya, batik Rengganis Kasmaran, Rengganis Kelayu, Pengasihan Dewi Rengganis, Wijaya Kusuma, serta Sayap Ratu.
Untuk motif batik Kelayu sendiri, mengisahkan tentang perjalanan seorang putri yang tengah melarikan diri ke suatu tempat. Ia dikelilingi pohon bambu yang sangat lebat, sehingga orang sulit menemukannya.
Kadiskominfo kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo mengatakan, daerah Krucil sengaja dipilih sebagai lokasi pameran batik Rengganis Lantaran daerah setempat, memiliki potensi wisata yang layak untuk dikembangkan.
“Jadi, melalui fashion Batik di Krucil ini diharapkan para wisatawan nantinya bisa tertarik mengunjungi desa Bermi. Kita tahu di Bermi terdapat banyak spot-spot wisata yang menarik, seperti air terjun, kebun kopi, areal percampingan, dan lainnya,” tandas Tutug. (Zulkiflie)