Jumat, 29 Maret 2024, 11:41
Home / KESEHATAN / SEJUMLAH TENAGA MEDIS RAZIA PEROKOK
Replika Puntung Rokok.

SEJUMLAH TENAGA MEDIS RAZIA PEROKOK

WAGATABERITA.COM – PROBOLINGGO. Bermula dari rasa kephrihatinan atas banyaknya penderita TBC (Tuberculosis) di dunia.

Jum’at (07/09/2018), sejumlah tenaga medis, mulai perawat dan dokter yang berdinas di Puskesmas Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo melakukan kampanye anti rokok.

Kampanye dilakukan di Pertigaan Hayam Wuruk, jalur Protokol Kota setempat. Uniknya kampanye dilakukan para tenaga medis, dengan mengenakan pakaian menyerupai sejumlah replika.

Seperti replika puntung rokok, bungkus rokok dengan merek plesetan. Dimana di tiap replika sendiri, bertuliskan pesan – pesan negatif bagi pecandu rokok.

Hal itu bertujuan, agar masyarakat tahu tentang bahaya rokok. Selain itu guna menertibkan perokok sembarangan, para tenaga medis juga merazia pengguna jalan, mulai pejalan kaki hingga pengendara kendaraan bermotor.

Mereka menyisir para pengguna jalan, yang tengah kedapatan merokok di jalan. Namun demikian, usai rokok mereka disita, para tenaga medis kemudian menggantinya dengan nasi bungkus.

Salah seorang pengguna jalan, Sugianto mengapresiasi, adanya kampanye anti rokok tersebut. Selain memberikan penyadaran kepada para pecandu rokok, melalui kampanye itu masyarakat bisa tahu tentang bahaya rokok.

“Bagus sih aksi seperti ini pak, saya sendiri juga perokok. Dulu sempat nyoba berhenti, namun ketagihan lagi. Biasanya kepinginnya pas lagu santai, atau pas fokus kerja gitu, sebenarnya maunya ya berhenti merokok, tapi gimana lagi sulit,” ungkapnya.

Sementara Kepala Puskesmas Kelurahan Jati, dr. Endah Ayu Lestari menyampaikan, adanya kampanye anti rokok, merupakan bentuk gerakan menyadarkan masyarakat tentang bahaya rokok.

Diharapkan melalui aksi tersebut, pencandu rokok di Indonesia, utamanya di Kota Probolinggo bisa berkurang.

“Jadi dampak rokok ini, kaitannya dengan penyakit paru – paru, dimana untuk jumlah penderita TBC di Indonesia sudah menduduki peringkat ke 2 terbanyak di dunia,” kata Endah.

“Diharapkan melalui kegiatan – kegiatan seperti ini, masyarakat bisa sadar, dan setidaknya tahu akan bahaya dari merokok itu apa,” tandasnya.

Kampanye anti rokok tersebut, berlangsung sekitar 1 jam, dimana cukup menyedot perhatian masyarakat khusus para pengguna jalan, yang tengah melintasi jalur Panglima Sudirman, Kota Probolinggo. (Zulkiflie)

Check Also

MUDIK PERLU VAKSIN BOOSTER BEGINI ATURANNYA

WAGATABERITA.COM – JAKARTA. Puasa segera dimulai beberapa hari kedepan. Usai