WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Pelantikan kepengurusan Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Surabaya di Hotel Mercure Grand Mirama, Sabtu 19 – 02 – 22. Pada kegiatan pelantikan turut hadir Walikota Surabaya Ery Cahyadi dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Nanik Sukristina SKM., MKes juga anggota Dewan Pertimbangan DPD PPNI Kota Surabaya.
Ketua DPD PPNI Surabaya periode 2022 – 2027 Ns Nuh Huda Mkep, SP KEP MB yang dilantik menyampaikan cadangan untuk mem – back up percepatan vaksinasi dan penanganan Covid-1 di Kota Surabaya disediakan sedikitnya 2000 tenaga Nakes cadangan dari siswa institusi pendikan tingkat akhir dan profesi keperawatan (ners).
Dijelaskan struktur kepengurusan PPNI Surabaya terdapat 34 orang dengan seorang ketua dan tujuh wakil ketua, seorang sekretaris, wakil sekretaris dan tujuh divisi dengan masing – masing 3 orang (1 ketua dan 2 anggota).
Kata Huda di kesempatannya. “Karena jenis covid varian Omicron adalah wabah yang luar biasa dan penyebaran sangat cepat. Kedepan kita berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya melalui Dinkes, pertama – tama yang urgen sekali adalah vaksinasi, baik yang kedua ataupun booster.” Ungkapnya.
Seluruh sumber daya dari PPNI Surabaya siap Huda terjunkan baik dari rekan – rekan rumah sakit dan puskesmas termasuk institusi pendidikan agar dapat menangani wabah pendemi covid – 19 bersama Pemkot Surabaya.
Peran yang akan dilakukan PPNI kata Huda dengan cara jemput bola yakni akan berkoordinasi bersama Dinkes hingga jajaran Puskesmas bahkan jajaran kelurahan terjun langsung ke wilayah yang warganya masih cukup banyak belum melakukan vaksinasi.
pada bulan Januari hingga 19 Februari 2022 ini Huda menyatakan terdapat 13 perawat yang terpapar varian ini dan mereka dirawat di RS sementara 143 perawat melakukan isolasi mandiri (isoman) tetapi belum ada yang sampai meninggal. “Alhamdulillah pada 2022 ini belum ada yang meninggal. Tetapi bila tahun lalu (Juli 2020 – Desember 2021) terdapat 39 perawat meninggal dunia akibat covid – 19,” ungkapnya.
Sambutan yang dilakukan Huda di hadapan Walikota Surabaya Ery Cahyadi juga berharap adanya bantuan dan dukungan moral bagi kesejahteraan perawat dari Pemkot Surabaya. Pada bulan Juli 2020 hingga Desember 2021 terdapat 1.686 perawat yang terpapar covid – 19 dan 39 diantaranya meninggal dunia. Kepengurusan PPNI periode lalu telah memberikan santunan pada perawat yang gugur melaksanakan tugasnya dengan total tali asih mencapai Rp 650 jt untuk 33 ahli waris.
Walikota Surabaya Ery Cahyadi pada kesempatannya berharap mampu melewati masa sulit pada ledakan covid – 19 yang ketiga ini tetapi perekonomi tetap berjalan. “Konsep ini yang akan saya terapkan untuk menghadapi ledakan covid – 19 gelombang ketiga untuk varian Omicron. Roda perekonomian tetap berjalan dengan penyesuaian aturan dan protokol kesehatan ditegakan. Dan ini termasuk tanggung jawab kita semua juga PPNI yang mewadahi para perawat dalam menegakkan prokes.” tegasnya.
Sementara Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya berkata. “Kami Berharap penguatan dari PPNI melalui kelurahan terdekat. Saat ini perseberan kasus covid – 19 sudah merata di wilayah Surabaya, wilayah manapun merah, hijau atau oranye datanya yang ada di kantor,” tutupnya. (Red)