WAGATABERITA.COM – ISRAEL. Begitu jelas para peneliti di Israel yang melakukan penelitian terhadap vaksin booster dosis ke empat yang telah dilakukan Israel. Dalam penelitiannya menurut para peneliti Israel tersebut Vaksin booster dosis keempat sangat meningkatkan imun body para penerima vaksin tetapi hal tersebut belum mampu melawan covid – 19 jenis Omicron.
Para peneliti di Sheba Medical Center yang mengumumkan hal tersebut melalui konferensi persnya. Prof Gili Regev – Yochay yang menjelaskan vaksin Pfizer yang diberikan sebagai suntikan keempat memberikan peningkatan antibody yang sangat baik alias lebih tinggi setelah dosis ketiga yang diberikan yang meningkat hingga 5 kali lipat.
Tetapi peningkatan antibody tersebut kemungkinan tak cukup untuk melawan Omicron yang dapat diartikan kurang memberi perlindungan efektif pada infeksi Omicron tersebuttersebut seperti dikutip di laman times Israel Rabu 19 – Jan – 2022.
Temuan Sheba ini dianggap sebagai yang pertama di dunia walau penelitian yang dilakukan masih berskala kecil pada 154 orang booster Pfizer setelah dua minggu juga pada booster Moderna kepada 120 orang setelah satu minggu sehingga dianggap masih dalam tahap awal sehingga belum dapat dipublikasi dengan detail.
Tetapi menurut peneliti Sheba temuan ini dianggap penting karena penelitian ini mencakup konteks untuk apa arti pengukuran dalam kerentanan Omicron tersebut.
Sementara ahli imunologi lainnya yang tak terlibat penelitian Prof. Cyrille Cohen dari Universitas Bar Ilan menjelaskan hasil tersebut tak mengejutkan karena protein lonjakan Omicron sangat berbeda dari protein lonjakan yang disertakan dalam vaksin.
Cohen selaku rekan penulis studi mani yang telah terbit di The Lancet yang telah menemukan bahwa suntikan booster ketiga lebih efektif hingga 92 persen mampu mencegah penyakit serius bila terinfeksi varian Delta dibanding mereka yang masih hanya menerima vaksin dosis kedua.
Sehingga dirinya berharap vaksin booster keempat setidaknya dapat mengurangi penyakit serius bila mereka sampai terinfeksi Omicron.
Walau bosster yang ada saat ini masih dapat membantu orang tua yang berisiko dan mampu mengurangi kemungkinan penyakit serius yang terjadi para peneliti berharap terdapat booster baru yang akan memberikan perlindungan pasti pada infeksi Omicron. (Red)