WAGATABERITA.COM – JAKARTA. Agenda pertemuan G20 dilangsungkan di Indonesia diawal tahun 2022 dengan sejumlah pertemuan seperti working group, engagement group, dan side eventPresidensi G20 yang dilaksanakan dengan tetap memenuhi persyaratan protokol kesehatan ketat.
Mengingat pandemi covid – 19 yang belum mereda pertemuan dilakukan secara kombinasi baik fisik juga virtual dimana 22 negara dan organisasi internasional hadir secara fisik, dan 14 delegasi lain ikut secara virtual dan terdapat 3 delegasi ikut secara hibrida.
Terdapat 57 delegasi hadir secara fisik dan ada 38 delegasi hadir secara virtual dari kick off Sherpa Meeting G20 dan Finance Meeting G20 dawali seluruh rangkaian Presidensi G20 Indonesia 2022 berjalan baik dan lancar dengan menerapkan sistem bubble dan protokol kesehatan ketat.
Dengan penerapan prokes bagi peserta bahkan penyelenggara sejak dari bandara serta kepenginapan termasuk di lokasi acara memberi hasil hingga saat ini tak terdapat kasus penularan David – 19.
Mengutip pendapat para delegasi pada pertemuan Sherpa Track dan Finance Track dari laman Menko Perekonomian Sabtu 15 – Jan – 2022, dikatakan seluruh delegasi dan peserta menyatakan sangat puas pada penanganan protokol kesehatan dan pelayanan selama agenda berlangsung.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Oktober 2022 mendatang akan dilanjutkan dengan kegiatan side events seperti seminar, forum kerja sama ekonomi juga gelar budaya, promosi dagang dan pameran, kick – off meeting termasuk tinjauan lapangan.
Terdapat 15 kementerian dan tujuh lembaga menjadi pengampu kegiatan side events dalam rangkaian G20 yang digelar di Indonesia yang diketuai Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tiga hal yang diprioritas diantaranya arsitektur kesehatan dunia yang lebih kuat, transisi energi, dan transformasi digital.
Mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” rangkaian Presidensi G20 secara resmi dimulai Indonesia selama setahun dimulai 1 Desember 2021 sampai November 2022 bertujuan untuk pemulihan ekonomi global serta partisipasi aktif bangun tata kelola dunia agar lebih sehat dan lebih adil juga berlanjut berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi termasuk keadilan sosial.
Sebanyak 150 pertemuan akan digelar waktu kedepan diadakan di 15 kota tanah air dimana anggota G20 terdiri dari Amerika Serikat, Afrika Selatan, Argentina, Arab Saudi, Australia, India, Brasil, Inggris Raya, Jepang, Italia, Jerman, Meksiko, Kanada, Republik Korea, Perancis, Rusia, Turki, Tiongkok, Uni Eropa termasuk Indonesia. (Red)