Sabtu, 20 April 2024, 14:02
Home / MADURA / SAMPANG DEKLARASIKAN GERAKAN MENGAJI
Wagub Jatim Saifullah YUsuf Hadiri Acara Deklarasi Sampang Mengaji Di GOR kota Sampang..Sumber Foto : Biro Humas Pemprov. Jatim

SAMPANG DEKLARASIKAN GERAKAN MENGAJI

WAGATABERITA.COM – SAMPANG. Kabupaten Sampang, Madura mendeklarasikan ‘’Gerakan Mengaji.’’ Ini dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN), Selasa (24/10/2017).

Dalam Gerakan Mengaji itu, warga pada waktu Ashar dan Magrib tidak boleh memegang HP dan menyalakan televisi. Mereka diminta ke masjid untuk sholat berjamaah dan mengaji. Begitu pula yang tidak sempat ke mesjid mereka mengaji di rumah masing – masing.

Ini dilakukan karena sekarang ini telah terjadi pergeseran budaya bagi masyarakat.

‘’Dulu mengaji dilakukan, mulai dari Ashar sampai Maghrib. Tetapi sekarang masyarakat Sampang, khususnya di kota, memegang handphone, menyalakan telivisi. Bukan berangkat ke langgar atau masjid untuk mengaji, setelah maghrib. Ini berdampak pada kenakalan remaja meningkat, dan penggunaan narkoba juga meningkat,‘’ tandas H. Moh. Matorurrozaq Ismail, inisiator Gerakan Sampang Mengaji.

Momen memperingati Hari Santri Nasional ini, juga dideklarasikan Gerakan Sampang Mengaji. Melalui gerakan ini, pihaknya menghimbau kembali ke khitoh. Ketika maghrib, masyarakat dapat selama satu jam saja mematikan televisi, berhenti pakai handphone dan video game, untuk bersama keluarga membaca Al qur’an. “Insyaallah Sampang akan diberkahi Allah SWT,” tandasnya.

Kapala Biro Humas dan Protokol Pemprov. Jatim Benny Sampir Wanto saat dihubungi Selasa, malam menyebutkan, Wakil Gubernur Jatim H. Saifullah Yusuf hadir pada acara peringatan HSN di Sampang yang sekaligus membukaan Gerakan Sampang Mengaji.

Pada kesempatan itu, Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim itu, mengatakan mengaji menjadi bagian penting untuk mengingatkan bagi umat muslim atas keseimbangan hidup duniawi dan akhirat, apa lagi bagi para santri.

Dia menambahkan, para santri mengaji mengajarkan kebaikan di dunia dan akhirat Selain itu dengan mengaji bisa sebagai petunjuk jalan yang benar, serta menjadi penyempurna agar hidup seimbang di dunia dan akhirat.

Kepala Biro Humas dan Protokol Benny Sampir Wanto saat dihubungi, Selasa malam tadi, menyebutkan, Wagub Jatim mengatakan mengaji, membaca dan memahami isi Al – quran sangat diperlukan dalam menjalani hidup. Masyarakat yang ingin membaca dan memahami Al – quran, bisa belajar dengan berbagai cara, sehingga akan mendapatkan keberkahan.

“Kalau tidak mau mengaji, maka hidup kita bisa melenceng. Sedangkan jika santri mau mengaji, ilmu kita akan tercukupi,” ujar Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim itu.

Pada kesempatan itu, Gus Ipul mengajak masyarakat dan para santri agar benar – benar membaca dan memahami Al – quran sebagai pedoman hidup bagi umat muslim.

Pada acara yang sekaligus merupakan Gerakan Sampang Mengaji itu, Gus Ipul menyumbang sebanyak 1.000 buah Al qur’an kepada para santri di Sampang. (Haludin Ma’waledha)

Check Also

JAKSA AGUNG BILANG MOMENT IDUL ADHA BEKAL BERHARGA KELUARGA KEJAKSAAN

WAGATABERITA.COM – JAKARTA. Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah, diperingati dengan