WAGATABERITA.COM – JAKARTA. Arswendo Atmowiloto seniman dan budayawan legendaris di Indonesia akhirnya menghembuskan nafas terakhir Jumat (19/07/2019) pada pukul 17 : 45 WIB.
Berawal sebagai wartawan Sarwendo nama lahirnya diketahui telah menghasilkan banyak cerpen, novel, naskah sinetron yang akhirnya dikenal berkat karyanya berjudul Keluarga Cemara yang kemudian dijadikan sebuah sinetron pada tahun 90 – an dan film layar lebar pada awal 2019 ini.
Arswendo sendiri pernah dianugerahi hadiah Zakse atas esainya Buyung Hok dalam Kreativitas Kompromipada 1972 juga dramanya Penantang Tuhan dan Bayiku yang Pertama memperoleh hadiah Harapan dan hadiah Perangsang dalam Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara DKJ 1972 dan 1973.
Tetapi atas karyanya juga Arswendo pernah dipenjara pada tahun 1990 ketika menjabat sebagai pemimpin redaksi tabloid Monitor yang ditahan dan dipenjara karena sebuah jajak pendapat.
Penulis kelahiran Surakarta 1948 ini beberapa waktu lalu diketahui dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya yang menurun dan akhirnya meninggal pada usia 70 tahun setelah berjuang melawan kanker prostat. (Red/*)
- MENGENANG GUS SOLAH DALAM GERAKAN KEBAJIKAN PANCASILA
- PENGHORMATAN TERTINGGI DILAKUKAN MENTERI BINTANG ATAS WAFATNYA MIEN SUGANDHI
- INNALILAHI WAINNAILAIHI ROJIUN BERPULANG BJ HABIBIE
- SBY BERTERIMA KASIH ATAS KEHADIRAN PRESIDEN DI RUMAH UNTUK BERBAGI DUKA
- SHALAT GHOIB KHOFIFAH JUGA AJAK MASYARAKAT JATIM DOAKAN ANI YUDHOYONO