WAGATABERITA.COM – JAKARTA. Presiden Joko Widodo adakan Rapat Terbatas (Ratas) dengan para Gubernur dalam rangka memberi arahan menghadapi Pandemi Covid – 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) secara Virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (01/09/2020).
Gubernur diingatkan melihat data dan angka pergerakan kasus Covid – 19 di wilayahnya, ”kita harus hati – hati, hati – hati, di negara kita walaupun ada peningkatan kasus positif di beberapa daerah tetapi kalau dibandingkan dengan negara – negara lain, posisi Indonesia masih relatif terkendali dan ini yang harus kita jaga bahwa pengendalian, manajemen, untuk Covid – 19 ini betul – betul masih pada posisi terkendali,” ujar Presiden.
Tes sebanyak 2,23 juta yang telah dilakukan hingga 31 Agustus terdapat 175 000 positif corona tetapi tingkat kesembuhan (case recovery rate) juga meningkat, dari bulan April yaitu 15%, kemudian di bulan Agustus 72,1% jadi ada pergerakan baik dan itu lebih tinggi dibandingkan dengan rata – rata dunia yakni 69%.
”Jumlah kasus aktif atau masih dalam perawatan juga menurun dari 77% di April menjadi sebesar 23,69% di bulan Agustus. Ini lebih baik dari rata – rata dunia, yaitu sebesar 27%. Tetapi untuk kasus meninggal ini hati – hati untuk case fatality rate di Indonesia meskipun mengalami penurunan dari 7,83% di bulan April menjadi 4,2% di bulan ini, kita masih punya PR besar untuk menurunkan lagi,” ungkap Presiden.
Hal itu lebih tinggi dibandingkan dengan fatality rate global di angka 3,36% sehingga Presiden mengingatkan waspada agar tidak kehilangan kendali, ”tingkat kematian kita yang dulu di untuk kasus aktif di bulan April 77% menjadi 23,7%, kemudian tingkat kematian dari 7,8% di bulan April menjadi 4,2 %, kemudian juga ini perkembangan kasus harian per hari kemarin 31 Agustus, jumlah kasus aktif ini masih 41.420 atau 23,7%,” urainya.
Dijelaskan 2.743 kasus positif bertambah kemarin tetapi yang sembuh mencapai 72,1% atau 125.959 sementara kasus meninggal 7.417 atau 4,2% sehingga pada perkembangannya kasus positif tingkat nasional untuk persentase kematian di bulan April angkanya tinggi dan terus menurun pada bulan Agustus pada posisi 4,27%.
”Ini yang harus kita upayakan terus agar persentase kematian semakin hari semakin baik. Persentase kesembuhan di bulan Maret itu masih sangat rendah sekali, tetapi di bulan Agustus sudah mencapai 72,7%. Begitu juga positivity rate di 31 Agustus yang dulu berada di atas kemudian melandai, dan harus ditekan terus agar lebih baik,” pinta Presiden.
Pantauan Presiden pada perkembangan covid – 19 ditiap Provinsi terus dilakukan, ”hati – hati untuk yang angkanya masih tinggi saya minta Gubernur betul – betul bekerja keras dengan Gugus Tugas yang ada agar bisa ditekan angkanya dan kalau ada masalah – masalah yang memang Pemerintah pusat harus bantu sampaikan kepada Pemerintah pusat utamanya di komite dan gugus tugas,” katanya.
Hadir bersama Presiden dari Istana Kepresidenan Bogor yakni Seskab Pramono Anung dan Mensesneg Pratikno. (Red)
- MASYARAKAT PATUH SCREENING DAN ISOLASI COVID JATIM SISA TAK SAMPAI ENAM PERSEN
- PESAN KAPOLDA DAN PANGDAM UNTUK CEGAH MUNCULNYA PENULARAN DI TIGA KLUSTER BARU DI JATIM
- PENJELASAN JUBIR SATGAS TENTANG KASUS COVID HINGGA PELUNCURAN VAKSIN DI INDONESIA
- ANDA BERKENAN MEMBANTU PENGOBATAN HIDROSEFALUS ANAK PUTRI ALEXA INI SISIHKAN REZEKI BAGINYA
- GUGUS TUGAS HARAP JANGAN SERING TERJADI KEGIATAN BESAR YANG MELIBATKAN MASYARAKAT TANPA TAATI PROTOKOL KESEHATAN