WAGATABERITA.COM – MUNA. Mulai banyak kalangan masyarakat dari berbagai lembaga, membantu keluarga pasutri Disabilitas Tuna netra, Safiudin dan Wa Harnia. Kedua anaknya, Anisa dan Muhammad Rijal, bakal dioperasi akibat mengalami gangguan mata bawaan atau katarak konginetal.
Dipelopori Gabungan Mahasiswa Peduli Umat Kabupaten Muna, pada Selasa (01/08/2017), dengan Koordinator Adan Ako, sekitar puluhan massa menggelar aksi solidaritas untuk kebutuhan operasi dua orang anak itu.
Aksi itu digelar, mulai dari Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Wuna, berlanjut ke lingkungan perkantoran BAPPEDA, dinas PU dan BKD Muna. Para mahasiswa itu berkeliling menyalami para pegawai ASN, agar dapat membantu memberikan donasi kepada kedua anak pasutri penyandang Disabilitas Tuna Netra itu.
Tidak berhenti di lingkungan perkantoran ketiga SKPD Pemkab Muna, para gabungan mahasiswa itu, melanjutkan aksinya ke Kantor Bupati Muna, Ke DPRD Muna, Dinas Sosial, Ke Polres Muna, juga ke pelataran Jalan Dinas Kesehatan, Dishub, serta di Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Raha.
Dalam aksinya para pemimpin organisasi mahasiswa Cabang Muna itu, yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muna, dalam aksinya, berharap banyak baik dari pegawai ASN, kepada masyarakat yang mampu, para pejabat di Muna, agar dapat memberikan perhatian dan bantuannya yang ikhlas kepada kedua anak dari kelurga Pasutri Penyandang Disabilitas itu. Berdasarkan keterangan pihak dokter RSU Muna, agar segera dioperasi.
Ada hal yang janggal dalam perjalanan aksi Ikatan Mahasiswa itu. Dalam perjalanan mereka sekira pukul 11 : 00 WITA, saat bertandang di Gedung wakil rakyat yang terhormat itu, tak satu pun anggota Dewan dan stafnya yang dapat ditemuinya.
“Saat kami berada di Gedung DPRD Muna, saat kami mau menemui mereka, tak satupun yang dapat kami temui. Baik anggota DPRD nya maupun, stafnya. Sementara yang kami lihat hanyalah dua orang Sat Pol PP, yang sedang berjaga,” ungkap Jufri Ketua HMI cabang Muna itu pada wagataberita.com, di Kantor BNNK Muna.
Gerakan aksi solidaritas bantuan untuk keluarga pasutri penyandang Disabilitas Tuna Netra itu, sekira pukul 13 : 30 WITA, berakhir di pelataran jalan poros Kota Raha, di Depan Kantor Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Raha, dan kembali ke STIP Wuna.
- BERIKUT JUKNIS PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT BILA BEROPERASI
- BEGINI KONDISI COVID DAN EKONOMI TERKINI DI INDONESIA MENURUT MENKO EKONOMI
- KEMBALI MASUK VAKSIN SINOVAC WAMENKES MINTA MASYARAKAT IKUT VAKSIN
- LIMA PROVINSI DITAMBAH PADA PERPANJANGAN PPKM MIKRO DUA HAL BOLEH DILAKUKAN
- ENAM KASUS COVID B117 MASUK INDONESIA EFEKTIFKAH VAKSIN INI PENJELASAN
Gabungan Mahasiswa Peduli Umat itu, terdiri dari Korlab Adan Ako, Fahrin Ketua Cabang PMII Muna, Hasan jufri ketua cabang HMI Muna, Sitti Sasrani, Mg, Ketua Cabang RMI, dan Ketua DPM STIP Wuna, Agusri Setiawan Bone, serta, Ramadhan Ketua DPM AKPPER Muna. Bentuk solidaritas kepada keluarga Pasutri Disabilitas Tuna Netra, ya kedua anaknya terancam buta itu, mendapatkan donasi dari penyumbang sebesar Rp 3.225.000. (Zainal Arifin Suyoto/Halu)