Rabu, 1 Mei 2024, 15:18
Home / NEWS / PKAT PERADABAN BARU LAHIR DARI KEMENSOS

PKAT PERADABAN BARU LAHIR DARI KEMENSOS

WAGATABERITA.COM – MUNA. Untuk melahirkan Peradaban baru, bagi suatu daerah yang memiliki kawasan kecil dan tertinggal, maka diperlukan sebuah solusi untuk dapat mengangkat harkat dan martabat daerah itu. Olehnya itu melalui Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang merupakan program pemerintah pusat yang berada di Kementrian Sosial RI maka diperlukan koordinasi yang matang dengan pendekatan – pendekatan yang masif yang harus dilakukan oleh Pemkab Muna.

Pada Rabu, (23/08/2017), rapat Koordinasi itu dilaksanakan oleh Pemkab Muna bersama Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Kementerian Sosial RI, di ruang rapat Sekretaris daerah Pemkab Muna.

Dalam rapat itu, Direktur PKAT Kementrian Sosial Drs. Hasbullah, M.Si mengatakan bahwa beberapa kriteria hingga kawasan tersebut masuk dalam kategori KAT. Pertama adalah keterbatasan akses pelayanan sosial dasar. Kemudian komunitas itu tertutup, homogen dan penghidupannya tergantung kepada sumber daya alam. Wilayahnya marginal dipedesaan dan perkotaan. Kemudian tinggal diwilayah perbatasan antar negara, daerah pesisir, pulau terluar dan terpencil.

“PKAT merupakan bagian dari nawacita Jokowi JK membangun indonesia dari pinggiran. Walau demikian pemberdayaan KAT tidak menggeser kearifan lokal,” Kata Hasbullah dalam Rapat Koordinasi Kerja PKAT.

Ia pun menjelaskan jika PKAT ini tidak bisa bekerja sendiri, tanpa kerjasama dari beberapa elemen birokrasi. Setidaknya ada 11 bidang yang berkaitan dengan pemberdayaan ini.

“Pertama persoalan pemukiman dan administrasi kependudukan. Kehidupan beragama, kesehatan, pendidikan, ketahanan pangan dan penyediaan akses kesempatan kerja. Lainnya yakni penyediaan akses lahan, advokasi dan bantuan hukum, pelayanan sosial serta lingkungan hidup. Setiap instansi akan menangani bidang yang sesuai dengan disiplin kerjanya,” terangnya.

Kelompok kerja PKAT pun dalam rapat koordinasi itu telah terbentuk. Olehnya itu,  Kemensos RI mengapresiasi terbentuknya Pokja sebagai bentuk keseriusan Pemda Muna dalam menyambut program itu.

Sementara itu asisten II Pemkab Muna LM Syarif Andi Muna, terkait program KAT tersebut menjelaskan jika sasaran kerja yang akan dilaksanakan ini adalah berada dikampung lama Kecamatan Tongkuno. “lokasi ini cukup memprihatinkan. ketika hujan lebat terjadi maka air hujan menjadi tergenang di atas tanah dan berwarna merah. Anak – anak bermain ditempat itu. Rumah penduduk masih tradisional dan penduduknya banyak tersebar dibeberapa tempat,” tuturnya dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan itu.

Dalam rapat koordinasi Pemkab Muna bersama Kemensos RI, pihak Pemkab Muna , di wakili oleh Asisten II, LM Syarif Andi Wuna, SH serta di hadiri oleh para pejabat lainnya lingkup Pemkab Muna. (Zainal Arifin Suyoto/Halu)

Check Also

SERU JABATAN KADES MINTA DIPERPANJANG SAAT INI ADA USULAN JABATAN GUBERNUR DIHAPUS

WAGATABERITA.COM – SURABAYA. Baru bulan Januari lalu para Kepala Desa (Kades) se Indonesia berkumpul melakukan