WAGATABERITA.COM – TRENGGALEK. Seorang pria asal Desa Sukokidul Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek ditemukan tewas di Jurug Clawah yang ada di Dusun Jompong Desa Sukokidul Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek. Diketahui korban yakni Tukirin (40) yang tewas setelah terjatuh dari jurang Jurug Clawah, Jumat (17/11).
Berdasarkan informasi yang diterima, sebelumnya korban memang memiliki riwayat gangguan kejiwaan hingga akhirnya ditemukan tewas terjatuh ke jurang berketinggian 30 meter.
- MAYAT PELAJAR TRENGGALEK HANYUT DITEMUKAN SETELAH 11 HARI
- MAYAT TANPA IDENTITAS DITEMUKAN MENGAPUNG DI KALI LONDO SURABAYA
- MAYAT LELAKI DITEMUKAN TEWAS DALAM KAMAR HOTEL
- MAYAT BERPAKAIAN KEBAYA DITEMUKAN MENGAPUNG DI SUNGAI SITUBONDO
- MENGHILANG SEBULAN, SOFYAN DITEMUKAN TEWAS TERKUBUR PINGGIR KOLAM IKAN
Saat dikonfirmasi terkait penemuan mayat korban di Jurug Clawah, Kapolres Trenggalek AKBP Donny Adityawarman melalui Kasubag Humas Polres Trenggalek Iptu Supadi membenarkan hal tersebut.
“Telah ditemukan seorang pria bernama Tukirin yang meninggal dunia di sekitar Jurug Clawah yang ada di Desa Jompong Kecamatan Pule. Sebelum kejadian naas tersebut terjadi saksi yakni Mairan melihat korban ada didalam hutan dekat tebing Jurug Clawah saat hendak pulang dari ladang,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (18/11/2017).
Lebih lanjut Supadi menerangkan, korban sempat berpamitan kekeluarganya untuk pergi ke sawah yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari rumah. Mengetahui korban berada didepan tebing, Mairan mencoba mengajak korban pulang, akan tetapi ajakan tersebut tak dihiraukan dengan alasan hendak menengok sawahnya.
Selanjutnya Mairan memberitahukan keberadaan korban kepada keluarga. Setelah ditunggu beberapa saat korban tak kunjung pulang, hingga membuat keluarga melakukan pencarian. Namun sayang, korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa lantaran terjatuh diantara himpitan bebatuan berair dalam posisi tengkurap.
“Mengetahui hal tersebut pihaknya melaporkan ke pihak kepolisian untuk melakukan evakuasi. Setelah berhasil dievakuasi, korban menjalani pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas setempat dengan hasil tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dan terdapat luka lecet di beberapa bagian tubuh serta bagian kepala benjol mengeluarkan darah akibat benturan dari tebing setinggi 30 meter,” tegas Supadi.
Berdasarkan keterangan dokter, kata Supadi, bahwa pihak keluarga korban menerima dengan ikhlas dan menerima kematian korban sebagai musibah.
Menurut pihak keluarga, korban mengalami gangguan kejiwaan sejak tahun 2015 lalu dan pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Lawang Malang. (Ayu Mila Sari/Halu)