Kamis, 18 April 2024, 11:23
Home / JAKARTA / BEGINI PENJELASAN VAKSIN GOTONG ROYONG BAGI PERUSAHAAN
Airlangga Hartarto.

BEGINI PENJELASAN VAKSIN GOTONG ROYONG BAGI PERUSAHAAN

WAGATABERITA.COM – JAKARTA. Kurva kasus aktif covid – 19 diharapkan terus melandai karena vaksinasi yqng terus diberikan pada masyarakat salah satunya dengan semakin banyaknya perusahaan melaksanakan vaksinasi pada karyawannya.

Pelaksanaan Vaksin Gotong Royong saat ini terus dilakukan terbukti dari data Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah 22.750 perusahaan yang mendaftar Vaksin Gotong Royong dengan peserta sebanyak 10 juta orang.

Presiden Joko Widodo yang meninjau langsung program vaksin gotong royong tahap awalnya dilaksanakan di Jabodetabek pada 220 ribu orang dari berbagai sektor industri seperti manufaktur, petrokimia dan makanan – minuman di mana sekitar 420 ribu dosis vaksin sudah terdistribusi.

Telah mendapat komitmen vaksin sebanyak 7,5 juta dosis bahkan berpotensi menjadi 15 juta dosis vaksin Sinopharm sebagai vaksin gotong royong telah mencapai 500 ribu dosis dimana telah ditunjuk PT Bio Farma (Persero) sebagai pelaksana pengadaan vaksin gotong royong berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) No. HK.01.07/MENKES/4627/2021.

Ditetapkan Rp 321.660, dengan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 berdasarkan KMK No. HK.01.07/Menkes/4643/2021 harga vaksin Gotong Royong produksi Sinopharm dengan total biaya maksimal bagi dua kali vaksinasi dengan harga pembelian dan pelayanan vaksinasi berjumlah Rp 879.140 per orang.

Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC – PEN) seperti dikutip dilaman Kementerian Ekonomi Rabu (19/05/2021) menjelaskan Vaksin Gotong Royong ada di bawah kontrol Kementerian Kesehatan serta dilaksanakan oleh Kadin dan Bio Farma dimana perusahaan yang mendaftar akan dijadwal vaksinasinya dan bagi yang tidak mendaftar mengikuti penjadwalan dari program Pemerintah.

Dijelaskan vaksin yang pengadaannya dilakukan Pemerintah antara lain Sinovac hingga November 2021 berkomitmen sejumlah lebih kurang 147 juta, Novavax pada semester kedua sekira 50 juta juga Covax Gavi (sistem multilateral) hingga Desember 2021 sebanyak 54 juta termasuk AstraZeneca hingga Desember 2021 ditargetkan 20 juta.

Tambah Airlangga, “Pfizer juga rencananya diadakan di semester kedua sejumlah 50 juta. Juga ada tambahan vaksin bilateral dari Covax Gavi sebanyak 60 juta, dan Vaksin Gotong Royong (Sinopharm) direncanakan 15 juta,” ungkapnya.

Total akumulatif vaksin hingga Juli – Agustus mendatang akan diadakan sebanyak 140 juta, “tentu kita melihat situasi dan kondisi dari masing – masing manufaktur, karena ada beberapa negara dengan demand tinggi yang terkadang mengubah jadwalnya. Dengan 140 juta vaksin yang diadakan di Juli dan di Agustus diharapkan sudah sekitar 190 juta, maka target vaksinasi dari Presiden sebanyak 70 juta itu akan bisa dicapai,” terang Airlangga. (Red)

Check Also

INI LANGKAH BILA DITEMUKAN KASUS GGAPA

WAGATABERITA.COM – JAKARTA. Kasus Gangguan Ginjal Akut Pada Anak (GG APA)